Belajar Berdomokrasi Sejak Kecil dengan Cara Memilih Ketua OSIS

Hai sobat shevia! Soba tau apa arti demokrasi? hayo? masak tidak tau sih? silakan sekrang sobat search di google apa arti demokrasi nih langsung saja sobat klik kanan link INI. 

Nah, gimana? udah tau kan sob?
sobat tau nggak demkrasi apa yang diterapkan di Indonesia?
yup! betul! Demokrasi Pancasila . Jadi, kita boleh berpendapat atau mengkritik terhadap pemerintah kita. Kita juga boleh menyampaikan aspirasi kita kepada pemerintah.
Sobat tau badan apa yang mewakili rakyat untuk memberi pendapat kepada kepalapemerintah kita?
tau dong pastinya? kan udah banyak di TV. DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat.

Nah, demokrasi yang saya bahas kali ini bukan tentang berpendapat atau mengkritik ya sob. Tapi berdemokrasi memberi suara di pemilu. 2014 kan kita udah pesta rakyat. hehe
namun sejak kecil, kita juga harus belajar berdemokrasi. Seperti pemilihan ketua OSIS di sekolah kita.

Tadi, di sekolah saya SMP Negeri 7 Magelang melaksanakan pemilihan ketua OSIS untuk periode 2012/2013.
Semua warga sekolah berhak memilih siapa yang ingin dipilihnya. Sesuai dengan unsur-unsur pemilu.
sobat tau nggak? masak nggak tau sih sebagai warga negara Indonesia?
ada yang tau? komen dibwah ya sob! :D
kandidat untuk ketua OSIS periode 2012/2013 yaitu Uun siapaaa gitu, Aditya siapaaa juga itu , Hafidz Laksamana , dan 2 kandidat lagi yang saya lupa namanya. Hehe
Alhamdulillah, pemilu sekolah ini berjalan dengan tertib. Tidak ada kecurangan atau konspirasi lainnya.
Kalau masih kecil kita berani melakukan konspirasi atau kecurangan, bagaimana besarnya nanti?
Koruptor? ohh noo! jangan sampai ya, teman-teman generasi muda menjadi koruptor! Azabnya sangat pedih kelak di akhirat

nah, pada hari ini 20 Oktober 2012. SMPN 7 Magelang benar-benar melatih kita sejak dini untuk berdemokrasi. Dan tentunya memberi pembelajaran bagi kita untuk esok kelak.
Dalam pelajaran PKn kelas 8, ada pelajaran mengenai berdemokrasi.

Eiitss!! sobat! Jangan berperilaku anarkis ya kalau sedang demo. Berdemolah dengan tertib nggak usah rusuh. Kalau aspirasi kita tidak didengar oleh wakil-wakil kita, biar Tuhan yang membalas. Haha.

Sekian dari saya. Terimakasih atas kunjungan sobat blogger. Dan jangan lupa tinggalkan komentar ya.. :D