Wasit
Howard webb adalah seorang wasit yang sangat kontroversional.dalam laga lanjutan liga primer inggris partai bigmatch antara Chelsea Vs Manchester united.Howard webb memberi 2 hadiah penalti yang sangat kontroversi untuk The red devil sehingga mampu merubah permainan serta memberi semangat lebih bagi pasukan Ferguson. dan akhirnya Manchester united mampu menyamakan kedudukan menjadi imbang 3 -3.
Profil wasit
Howard Webb MBE (lahir di Rotherham, Yorkshire Selatan, Inggris, 14 Juli 1971; umur 40 tahun) merupakan seorang wasit yang berasal dari Inggris. Ia telah menjadi wasit internasional sejak tahun 2005.[1] Ia merupakan seorang wasit profesional, dan tidak memiliki pekerjaan lainnya. Dahulu, ia merupakan seorang petugas kepolisian.
Kontroversi wasit
Jika semua gol United dicetak lewat cara yang fair, mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun faktanya, Chelsea menganggap The Red Devils tak pantas mendapatkan dua hadiah tendangan penalti dari wasit Howard Webb yang memimpin laga tersebut.
Penalti pertama diberikan Webb kala Daniel Sturridge melakukan kontak ringan dengan Patrice Evra. Sementara yang kedua cukup kontroversial. Webb menunjuk titik penalti kala Branislav Ivanovic menjatuhkan Danny Welbeck. Padahal dari tayangan ulang, terlihat seperti justru Welbeck yang membenturkan kakinya ke Ivanovic.
Kubu Chelsea pun meradang. Lewat Andre Villas-Boas, The Blues jelas-jelas kecewa dengan keputusan yang dibuat wasit plontos tersebut.
Kontroversi tersebut sejatinya bukan lah hal yang baru bagi Webb. Sebelumnya, ia juga pernah membuat beberapa keputusan aneh ketika memimpin jalannya pertandingan.
Sebelumnya, Webb juga pernah membuat keputusan nyeleneh dengan memberi kartu merah pada Steven Gerrard kala Liverpool takluk dari United di Piala FA. Saking kecewanya dengan keputusan tersebut, Ryan Babel yang kala itu masih bermain di Liverpool sampai memposting tweet bergambar Webb yang mengenakan kostum United.
Paling parah mungkin adalah di final Piala Dunia 2010 lalu antara Belanda vs Spanyol. Saat itu, Nigel de Jong dengan jelas melakukan tendangan kungfu ke dada Xabi Alonso. Anehnya, Webb tak memberi kartu merah pada De Jong karena perbuatan kasarnya tersebut.
Itu saja? Masih banyak keputusan-keputusan aneh yang dibuat Webb kala memimpin pertandingan. Seperti di Euro 2008, Piala Konfederasi 2009, dan di beberapa laga Premier League dan FA Cup.
Apakah MU slalu dibantu wasit??
Sejatinya, dari hasil riset selama tiga musim itu, dapat diketahui jika rata-rata tambahan waktu (added times) yang diberikan wasit kepada MU di Old Trafford lebih rendah dibanding yang terjadi di Anfield Stadium (basisnya Liverpool), Emirates Stadium (markasnya Arsenal) dan Stamford Bridge (kandangnya Chelsea). Rata-rata MU mendapat 205 detik, lebih rendah dibanding 210 detik bagi Liverpool, 224 detik untuk Arsenal, dan 229 detik bagi Chelsea.
Akan tetapi, terdapat bukti yang mendukung kecurigaan dari sejumlah manajer, pemain, dan fans klub yang menilai kubu MU selalu mendapat keuntungan tatkala bermain di Old Trafford. Bukti nyata, ya itu tadi, derby Manchester. Wasit Martin Atkinson meniup peluit akhir ketika injury time memasuki menit ketujuh.
Bukti lainnya pun cukup mendukung kecurigaan tersebut. Contohnya, di musim 2006-07. MU meraih kemenangan sebanyak 15 kali dimana gol penentu kemenangan terjadi di saat-saat injury time dimana wasit rata-rata memberi tambahan waktu sebanyak 194, 53 detik. Dalam empat pertandingan lainnya dimana MU gagal meraih kemenangan, rata-rata injury time mencapai 217,25 detik.
Di musim berikutnya, musim 2007-08, perbandingannya kian kentara. Data-data dari Opta menunjukkan 178,29 detik diberikan kepada MU tatkala mereka sedang memimpin. Dan injury time bertambah menjadi 254,5 detik manakala MU sedang tertinggal. Musim lalu? Ketika sedang unggul, rata-rata MU mendapat tambahan waktu 187,71 detik. Ketika sedang tertinggal, tambahan waktunya mencapai 258,6 detik.
Pola yang terjadi di tiga musim tersebut tetap terjadi di musim ini. Setidaknya untuk tiga partai perdana MU di Old Trafford. Dalam dua laga dimana MU sedang memimpin, tambahan waktu mencapai rata-rata 304 detik. Pada Minggu lalu, di laga derby, wasit Atkinson “membiarkan” pertandingan berlangsung sampai 415 detik.
Beralih ke fans
Fans MU terlalu fanatik sampai-sampai menghina klup lain
Tingkah yang sangat tidak terpuji oleh para fans the red dancok. Mereka selalu menghina culub lain, bahkan pemain lainnya. Mobil baloteli yang dilempari telur oleh para fans the red dancok itu. Fans red dancook selalu bikin ulah lainnya. Dan mencari-cari kesalahan dari orang dan club lainnya.
Contoh fans..
Jika kita mencari-cari kesalahan, pasti ada kesalahannya. Karena manusia tidak ada yang sempurna. Koreksi diri sendiri, dan slalu sportif.
MU memang main curang bro, mask kartu merah harus 2
Iya gan.. Semua itu telah terbukti mana yang benar, dan mana yang salag gan..
SALAM SPORTIFITAS
sekedar mampir dan meramaikan blog ini ^_^