Jumat, 03 Agustus 2012

Menelusuri Perkembangan Seluler di Indonesia


Add caption



Pada dekade tahun 70-an negara-negara maju di Eropa menerapkan teknologi seluler untuk komunikasi. Di Indonesia sendiri baru menerapkan kecanggihan teknologi komunikasi tersebut belasan tahun kemudian. Dimulai pada tahun 1984 teknologi seluler pertama kali hadir di Indonesia dengan berbasis teknologi Nordic Mobile Telephone (NMT).

Di tahun 1985-1992 ponsel mulai beredar di Indonesia,namun tidak bisa di masukkan kedalam saku baju atau celana karena bentuknya yang besar dan panjang, dengan berat rata-rata 430 gram (hampir setengah kilogram). Harga ponselnya juga tidak murah,berkisar diatas 10 juta per unit. Di tahun ini pula baru dikenal dua teknologi seluler yaitu NMT-470, modifikasi NMT-450.

Di akhir 1993 PT Telkom memulai proyek percontohan seluler digital Global System for Mobile (GSM), dimulai di dua pulau, yakni Pulau Batam dan Pulau Bintan. Di tahun 1994 PT Satelit Palapa Indonesia (Satelindo) beroperasi sebagai operator GSM pertama di Indonesia, dengan mengawali kegiatan operasinya di Jakarta dan sekitarnya. Karena GSM menggunakan kartu SIM, maka hal itu aman dari penggandaan dan penyadapan serta mutu prima dan jangkauan luas.

Tahun 1995 proyek Telkom di Batam berlangsung sukses dan di lanjutkan ke provinsi-provinsi di Sumatra, lalu menjadikan Telkomsel pada 26 mei 1995 sebagai operator GSM nasional bersama Satelindo.

Kemudian di Tahun 1996 Telkomsel dengan produk kartu Halo-nya sukses di Medan, Surabaya, Bandung, dan Denpasar, kemudian masuk Jakarta. Di penghujung tahun 1996 ini pula, PT. Excelcomindo Pratama (Excelcom) berbasis GSM beroperasi di Jakarta sebagai operator GSM ke tiga di Indonesia.

Setelah itu di tahun 1998 Excelcom meluncurkan kartu prabayar Pro-XL yang memberi alternatif bagi konsumen untuk memilih dengan layanan roaming. Satelindo menyusul Telkomsel dan Excelcom dengan meluncurkan kartu prabayar Mentari, dengan keunggulan tarif dihitung perdetik, sehingga dalam waktu singkat menjaring lebih 100.00 pelanggan.

Layanan pesan singkat,mulai di perkenalkan pada tahun 2000, dan menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel, karena sangat praktis dan murah biayanya. Di tahun ini pula PT. Indosat dan PT. Telkom mendapat lisensi sebagai operator GSM 1800 nasional. Layanan seluler kedua BUMN itu kemudian beroperasi pada tanggal 1 Agustus tahun 2001.

Babak baru bertelekomunikasi berlanjut di tahun 2003, yaitu dengan hadirnya Telkom Flexi, yang mengusung teknologi CDMA 2000 1X, kemudian di belakang Flexi ada Esia dari Bakrie Telecom, Fren dan Hepi dari Mobile8, Star One dari Indosat, Smart dari Smart Telecom, dan terakhir Ceria dari Sampoerna Telecom. Kemudian ponsel-ponsel yang masuk ke Indonesia juga sejalan dengan perkembangan operator-operator seluler yang telah disebutkan di atas.

Kehadiran ponsel di Indonesia dimulai dari generasi kedua (berdasarkan pengetahuan saya), sampai generasi ke empat (yang sebentar lagi akan beredar di pasaran).

Generasi Kedua (2G)

Ponsel generasi ini juga biasa disebut 2G hadir pada pertengahan tahun 1990-an. Beroperasi pada jaringan GSM dengan menggunakan frekuensi standar 900 Mhz dan frekuensi 1800 Mhz. Pada generasi ini sinyal analog telah di ubah dengan sinyal digital. Penggunaan sinyal digital melengkapi ponsel dengan pesan suara,panggilan tunggu dan SMS.

Generasi Ketiga (3G)

Ponsel generasi ini juga disebut 3G, fiturnya adalah memungkinkan operator jaringan untuk memberi para pengguna ponsel ini memiliki jangkauan yang lebih luas, termasuk internet dan Video call berteknologi tinggi. Dalam 3G terdapat 3 standar untuk dunia telekomunikasi yaitu Universal Mobile Telecommunications System (UMTS), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA Evolution-Data Optimized (CDMA EV-DO). Kelemahan dari generasi 3G ini adalah biaya yang relatif lebih tinggi, dan kurangnya cakupan jaringan karena masih barunya teknologi ini.

Generasi Keempat (4G)

Ponsel generasi ini juga disebut 4G. 4G merupakan sistem ponsel yang menawarkan babak baru dan solusi infrastruktur yang mengintegrasikan teknologi wireless yang telah ada termasuk wireless broadband (WiBro), Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX) dan Long Term Evolution (LTE). Sistem 4G berdasarkan keragaman jaringan IP, yang memungkinkan pengguna untuk menggunakan beragam system kapan saja dan dimana saja. 4G juga memberikan penggunanya kecepatan tinggi, volume tinggi, kualitas baik, jangkauan global, dan fleksibilitas utnuk menjelajahi berbagai teknologi berbeda. Dan terakhir, 4G memberikan pelayanan pengiriman data cepat untuk mengakomodasi berbagai aplikasi multimedia seperti, video conferencing, game on-line, dan lainnya.


Sumber: Kompasiana

0 komentar:

Posting Komentar

maaf kalu komentar sobat-sobat tidak dibalas dengan cepat. karena adminnya hanya saya yang tidak 24jam. Dan berkomentarlah yang sopan.
no spam, no rasist, no anarkis

StatCounter

View My Stats
Ping your blog, website, or RSS feed for Free
AutoBacklinkGratisMajlis Link OtomatisFree Smart Automatic BacklinkMalaysia Free Backlink Services FreewebsitepromotionLink Portal Teks TVjapanese instant free backlink Free Plugboard Link Banner ButtonFree Automatic Backlink Service
.

  • .

Brows